1. MONOLOG
   1. Pengertian

Monolog adalah seni pertunjukan teater yang hanya dimainkan oleh satu orang pemain, dengan menekankan pada keterampilan seni peran (keaktoran/akting). Seluruh unsur cerita ditampilkan berdasarkan keterampilan pemain dalam memerankan tokoh yang diceritakannya, baik dalam bentuk komedi maupun tragedi atau bentuk-bentuk lainnya.

1. 2. Tujuan

Melalui monolog para siswa diharapkan mendapatkan  hal-hal berikut:

1. 2. 1. Memiliki kepedulian dan kepekaan terhadap persoalan di sekitarnya, termasuk persoalan kebangsaan.
      2. Diharapkan membantu siswa atau peserta didik dalam memperoleh metode pembelajaran yang lebih operasional, terutama pada saat-saat harus menghafal.
      3. Para siswa juga diarahkan untuk selalu berdisiplin serta memiliki tanggung jawab dalam melakukan seluruh aktivitas sehari-hari, baik belajar di sekolah maupun dalam kehidupan nyata.
   3. Persyaratan Lomba
      1. Peserta berjumlah satu orang yang merupakan perwakilan setiap kelas.
      2. Peserta memilih satu dari empat naskah monolog yang telah disediakan panitia.
      3. Peserta belum pernah menjadi juara I, juara II, dan juara III pada tingkat  nasional di bidang lomba yang sama.
      4. Peserta mengenakan kostum yang terkait dengan monolog yang akan ditampilkan  dengan  memperhatikan unsur kenyamanan, etika dan kesopanan.
      5. Properti disediakan secara mandiri oleh peserta.
      6. Apabila peserta tidak muncul setelah 3 kali pemanggilan berturut-turut, maka dianggap mengundurkan diri.
      7. Peserta dianjurkan untuk memberi hormat sewajarnya kepada dewan juri          .
      8. Peserta tidak diperkenankan mengadakan komunikasi dengan dewan juri   .

 

1. 4. Kriteria Penilaian

No	Aspek Yang Dinilai	Bobot	Uraian
1	Penafsiran Naskah Monolog	15%	Pemahaman isi naskah Kejelasan penceritaan Kejelasan struktur dramatis
2	Karakter Peran	40%	Struktur emosi karakter Ketepatan penghayatan Keutuhan daya ekspresi
3	Vokal	30%	Kejelasan artikulasi Ketepatan pengucapan Penguasaan tempo dan irama
4	Gestikulasi	15%	Kesatuan cerita dan tubuh Penguasaan panggung Keutuhan penampilan

 

2. MENYANYI SOLO
   1. Pengertian

Menyanyi Solo adalah bernyanyi seorang diri dengan teknik vokal yang baik mengedepankan ekspresi, improvisasi, dan interpretasi sesuai karakteristik lagu.

1. 2. Persyaratan Lomba
      1. Peserta terdiri dari satu laki-laki dan satu perempuan perwakilan setiap kelas.
      2. Peserta belum pernah menjadi juara I, juara II, dan juara III pada tingkat  nasional di bidang lomba yang sama.
      3. Peserta mengenakan kostum dengan memperhatikan unsur kenyamanan, etika dan kesopanan.
      4. Peserta memilih satu judul lagu yang telah disediakan oleh panitia.
      5. Peserta WAJIB menggunakan musik pengiring (minus one) sesuai lagu pilihan yang dapat           diunduh dari laman  youtube yang telah disediakan.
      6. Peserta akan didiskualifikasi jika tidak menggunakan musik pengiring (minus one) yang telah disediakan oleh panitia.
      7. Peserta dapat menyanyikan lagu dengan nada dasar standar dan dapat dinaikkan atau diturunkan ½ (semitone) - 1 (tone), contoh nada dasar C dinaikkan ½ nada artinya nada dasar berubah menjadi Cis.
      8. Peserta dianjurkan untuk memberi hormat sewajarnya kepada dewan juri    sebelum dan sesudah menyanyi.
      1. Peserta tidak diperkenankan mengadakan komunikasi dengan dewan juri   .
      10. Pada saat tampil, peserta tidak diperkenankan mengganti nada dasar  yang sudah dipilih, kecuali atas alasan kesehatan.
      11. Peserta diperkenankan mengulang dari awal hanya jika: ada permintaan dari dewan juri dan terjadi kesalahan teknis.
      50. Peserta tidak diperkenankan memperkenalkan diri secara lisan atau  memberi pengantar/penutup sebelum atau sesudah bernyanyi.

 

Judul lagu untuk peserta laki-laki :

1. Crisye - Andai Aku Bisa - https://youtu.be/9kJOjgjKS9M?si=5YqxOhLWY_bhquwx
2. Noah – Yang Terdalam - https://youtu.be/9K42J9Qe4A8?si=NymQl4jlWJ6o1jD1
3. Judika – Yang Tersakiti - https://youtu.be/oyeJTCH6TBg?si=V393iSC7jq8TrGNX

Judul lagu untuk peserta perempuan :

1. Anggun – Mimpi - https://youtu.be/bkOoikEt1vk?si=nfmFteBHCquMw0B-
2. Rossa – Takkan Berpaling Darimu - https://youtu.be/fQR4OlUx3wU?si=Nq56pguH4NrcNf48
3. Cokelat – Bendera - https://youtu.be/NTI6dEQ-fjU?si=GsKGrL6TQhqAuAKi

 

1. 3. Perlengkapan yang disediakan

Alat yang disiapkan panitia:

1. 4. 1. Sound system dan pelantang suara (disesuaikan dengan kondisi di lapangan)
      2. Minus one.
      3. Pemutar Minus One.
   5. Kriteria Penilaian

No	Aspek yang Dinilai	Bobot	Uraian
1	Materi Suara	20 %	Ketepatan nada dari awal hingga akhir, kualitas nada tinggi dan nada rendah, dan kualitas kejernihan suara/bersih.
2	Teknik	30 %	Penggunaan register vokal yang menyeluruh, pernapasan, artikulasi (pengucapan), irama yang dinyanyikan sesuai dengan aksen/tekanan lagu, memulai dan mengakhiri lagu.
3	Penghayatan	40 %	Ketepatan tempo, kesesuaian syair dengan dinamika, penjiwaan lagu, dan pemahaman isi lirik lagu.
4	Penampilan	10%	Penguasaan panggung, kerapian, kewajaran.

 

3. MENULIS CERITA PENDEK
   1. Pengertian

Cerpen merupakan bentuk karya sastra yang berwujud sebuah cerita atau kisah pendek, jelas, dan ringkas. Selain itu cerpen juga disebut sebagai sebuah prosa fiksi yang hanya terfokus pada satu konflik atau permasalahan.

1. 2. Tujuan
      1. Menumbuhkembangkan minat dan bakat menulis cerpen.
      2. Memfasilitasi dan mengapresiasi bakat menulis cerpen.
      3. Meningkatkan apresiasi sastra.
      4. Mengasah daya kritis.
      5. Mendorong daya kreativitas.
      6. Menguatkan daya literasi.
      7. Mengukuhkan sikap mandiri dalam melejitkan prestasi.

 

1. 3. Ketentuan Teknis Karya
      1. Cerpen harus baru dan belum pernah dipublikasikan di media apapun.
      2. Cerpen mesti orisinal, hasil karya sendiri.
      3. Cerpen tidak menghina unsur Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA), tidak mengandung unsur pornografi dan bias gender.
      4. Cerpen ditulis menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar, Jika bagian narasi menggunakan bahasa daerah/asing, penulisannya mengikuti panduan dari EYD. Sedangkan pada bagian dialog (kalimat langsung) boleh menggunakan ragam atau gaya bahasa yang disesuaikan dengan karakter tokohnya.
      5. Naskah cerpen diketik menggunakan MS Word.
      6. Ukuran kertas A4.
      7. Huruf Times New Roman dengan Font 12.
      8. Spasi 1,5.
      1. Rata kanan-kiri (justify).
      10. Panjang cerpen minimal 5 halaman, maksimal 8 halaman.
      11. Nama file harus mencakup unsur berikut: bidang lomba, judul cerpen, nama lengkap peserta, nama kelas.
      50. Naskah cerpen dikirim paling lambat tanggal 26 Oktober 2023 ke alamat email perpustakaanseraiserumpun@gmail.com

 

1. 4. Kriteria Penilaian Kategori Lomba Cerita Pendek (Cerpen)

 

No	Aspek Penilaian	Bobot	Kriteria
1	Kesesuaian Cerita dengan Tema	20%	Cerita harus sesuai dengan tema yang ditentukan oleh penulis.
2	Penceritaan	30%	Meliputi penokohan, sudut pandang, latar, topik yang diangkat, alur, diksi, dan pesan yang hendak disampaikan.
3	Keunikan/ kekhasan	30%	Mencakup                   orisinalitas, kreativitas penceritaan, topik, dan nilai-nilai yang diangkat. Tidak melakukan plagiarisme dan dibantu pihak lain.
4	EYD	20%	Penulisan harus memenuhi kaidah Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.

 

4. POJOK LITERASI

1. Pengertian

Literasi adalah istilah umum yang merujuk kepada seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga literasi tidak bisa dilepaskan dari kemampuan bahasa.

Pojok literasi kelas adalah area di dalam kelas atau ruangan belajar yang dirancang khusus untuk membantu siswa meningkatkan minat dan kemampuan membaca mereka. Pojok baca kelas berisi berbagai macam bahan bacaan, seperti buku cerita, majalah, komik, buku referensi, dan lain sebagainya. Pojok baca kelas seringkali didesain dengan menarik dan nyaman untuk membuat siswa merasa betah dan tertarik untuk membaca. Beberapa fitur yang mungkin ada di pojok baca kelas adalah meja dan kursi yang nyaman, lampu yang cukup terang, serta dekorasi yang menarik, seperti poster atau mural.

2. Tujuan

Melalui lomba pojok literasi para siswa diharapkan mendapatkan  hal-hal berikut :

2. 1. 1. mendorong siswa untuk lebih banyak membaca
      2. meningkatkan keterampilan membaca mereka
      3. membantu siswa memperoleh pengetahuan dan wawasan baru
      4. mengembangkan kreativitas dan imajinasi siswa melalui berbagai jenis bacaan yang tersedia
3. Persyaratan Lomba

1. Peserta lomba adalah seluruh kelas yang ada di SMAN 5 Bagan Sinembah.
2. Peserta lomba bebas mendesain pojok literasi sesuai dengan nama dan tema yang diusung oleh kelas masing-masing.
3. Peserta lomba hanya diperkenankan menempel hiasan di dinding dan tidak diperkenankan memaku, mengecat dan membuat mural di dinding kelas.
   4. Kriteria Penilaian

	Aspek yang Dinilai	Bobot	Uraian
1	Kelengkapan koleksi	20 %	Kelengkapan koleksi dalam pojok baca meliputi bahan bacaan umum baik fiksi, non fiksi maupun referensi bukan buku teks pelajaran.
2	Kreatifitas	30 %	Kreatifitas pojok baca meliputi dekorasi yang unik, penataan ruang baca, dan hiasan/ornamen yang sesuai dengan tema.
3	Kenyamanan	40 %	Kenyamanan pojok baca meliputi penataan area baca, penataan buku dan ketersediaan tempat duduk.
4	Kebersihan	10%	Kebersihan pojok baca kelas meliputi bersih atau tidaknya area baca, jadwal piket, dan ketersediaan tempat sampah.